Yang sudah pada mesen gambar vector, tutorial ini sangat berguna bagi dirimu-dirimu semuanya. Apalagi kalau dirimu mau mencetaknya trus dipigora dan dipasang di ruang tamu. Beuh beuh beuh, bakalan ciamik tenan ruang tamunya nanti!!!
Langsiyung siyajah…
PERTAMA
Bukalah file CDR yang sudah saya berikan.
Sudah, dilihat dulu karya saya. Ucapkan say good bye pada ukurannya. Soalnya nanti ukurannya akan diperbesar. Hohoh..
KEDUA
Lalu klik kanan pada karya saya, halah, maksudnya pada imagenya. Lalu pilih Extract Contents
KETIGA
Delete objek perseginya. Atau objek-objek yang nggak ingin ikut dicetak.
KEEMPAT
Setelah bersih, sampean setting ukuran menjadi centimeter.
Lalu beri ukuran sesuai yang diinginkan. Saya kali ini memberi contoh ukuran 10 R, yaitu: 25 cm x 20 cm.
Tekan enter.
KELIMA
Seleksi semua object vector, dalam hal ini semua bayi. Bisa dengan ctrl A. Atau di drag seperti gambar di bawah ini.
Lalu tekan CTRL+G, alias Group.
KEENAM
Silakan diresize sesuai ukuran yang telah ditentukan tadi. Jangan sampai ada yang kurang. Mending berlebih dari pada kurang gede.
Feel free aja, jangan takut pecah!!! Ini vector bung, bukan bitmap! Mau diperbesar seberapa pun, tetep mulus kinclong tanpa cacat! Buktikan sendiri!
Tuh khan, nggak pecah sama sekali!!!
KETUJUH
Nah, langkah selanjutnya adalah membuat background.
Klik dua kali pada rectangle tool.
Agar-supaya-biar terbentuk persegi persis seukuran kertas yang telah ditentukan tadi.
KEDELAPAN
Buat objek apa aja terserah. Saya kasih contoh persegi. Lalu klik pada menu effects > PowerClip > place Inside Container….
Akan muncul tanda panah. Arahkan pada background dan klik kiri. Nah begitu. Apa? ilang? CTRL+ Z aja untuk mengulangi.
Lalu setelah persegi kecil itu masuk ke dalam kontainer background, sekarang saatnya memasukkan vector bayi ke dalam kontainer juga.
Lalu klik kanan pada background persegi, dan pilih edit contents
Setelah masuk ke dalam kontainer, sampeyan tekan CTRL+V atau paste. Vector bayi sekarang sudah masuk ke dalam kontainer.
Lalu tatalah letaknya sedemikian rupa sesuai keinginan. Akhiri dengan meng-klik, Finish Editing Object
KESEPULUH
Nah, sekarang sampeyan tinggal mewarnai background sesuka anda, bisa main gradasi, atau apa aja deh. Khan background itu nggak penting, yang penting tetep vectorannya dong.
Lalu kalau sudah selesai, tinggal klik export di property bar di atas sono.
Akan muncul kotak dialog baru, isi nama terserah anda. Pilih pada File of type: JPEG Bitmaps.
Kalau sudah, Klik export. Akan muncul kotak dialog baru.
Ikuti saja seperti contoh di atas.
Akan muncul kotak dialog baru lagi. Kotak dialog ini menampilkan screenshot gambar hasil export nanti. Pilih pada option optimize, dan optional (4:4:4).
Kalau mau zoom out, klik kanan berkali-kali di layar screen shoot (yang ada dua itu lo, kiri dan kanan. Yang kiri itu sebelum, yang kanan itu sesudah) di kotak dialog tersebut.
Selesai bro.
Mau lihat ukuran file hasil export ke JPG tadi??
noooh…
Bandingkan dengan ukuran file vector masternya..
…dan hal itu menurut saya MASUK AKAL!
Makanya, itulah hebatnya vector, bisa memerkecil ukuran ratusan kali, bahkan ribuan kali bahkan lebih. Lawong vector itu yang diukur khan bukan besar kecilnya objek, melainkan banyak sedikitnya objek dan node..
Langsiyung siyajah…
PERTAMA
Bukalah file CDR yang sudah saya berikan.
Sudah, dilihat dulu karya saya. Ucapkan say good bye pada ukurannya. Soalnya nanti ukurannya akan diperbesar. Hohoh..
KEDUA
Lalu klik kanan pada karya saya, halah, maksudnya pada imagenya. Lalu pilih Extract Contents
KETIGA
Delete objek perseginya. Atau objek-objek yang nggak ingin ikut dicetak.
KEEMPAT
Setelah bersih, sampean setting ukuran menjadi centimeter.
Lalu beri ukuran sesuai yang diinginkan. Saya kali ini memberi contoh ukuran 10 R, yaitu: 25 cm x 20 cm.
Tekan enter.
KELIMA
Seleksi semua object vector, dalam hal ini semua bayi. Bisa dengan ctrl A. Atau di drag seperti gambar di bawah ini.
Lalu tekan CTRL+G, alias Group.
KEENAM
Silakan diresize sesuai ukuran yang telah ditentukan tadi. Jangan sampai ada yang kurang. Mending berlebih dari pada kurang gede.
Feel free aja, jangan takut pecah!!! Ini vector bung, bukan bitmap! Mau diperbesar seberapa pun, tetep mulus kinclong tanpa cacat! Buktikan sendiri!
Tuh khan, nggak pecah sama sekali!!!
KETUJUH
Nah, langkah selanjutnya adalah membuat background.
Klik dua kali pada rectangle tool.
Agar-supaya-biar terbentuk persegi persis seukuran kertas yang telah ditentukan tadi.
KEDELAPAN
Buat objek apa aja terserah. Saya kasih contoh persegi. Lalu klik pada menu effects > PowerClip > place Inside Container….
Akan muncul tanda panah. Arahkan pada background dan klik kiri. Nah begitu. Apa? ilang? CTRL+ Z aja untuk mengulangi.
Lalu setelah persegi kecil itu masuk ke dalam kontainer background, sekarang saatnya memasukkan vector bayi ke dalam kontainer juga.
NB: persegi kecil yang saya masukkan ke dalam kontainer tadi adalah semata-mata untuk pancingan. Soalnya vector bayi itu terlalu banyak objeknya (sampai ratusan objek!), jadi nggak bisa dimasukkan ke dalam kontainer.Nah, klik pada vector bayi dan cut, atau tekan CTRL+X.
Lalu klik kanan pada background persegi, dan pilih edit contents
Setelah masuk ke dalam kontainer, sampeyan tekan CTRL+V atau paste. Vector bayi sekarang sudah masuk ke dalam kontainer.
Lalu tatalah letaknya sedemikian rupa sesuai keinginan. Akhiri dengan meng-klik, Finish Editing Object
KESEPULUH
Nah, sekarang sampeyan tinggal mewarnai background sesuka anda, bisa main gradasi, atau apa aja deh. Khan background itu nggak penting, yang penting tetep vectorannya dong.
Lalu kalau sudah selesai, tinggal klik export di property bar di atas sono.
Akan muncul kotak dialog baru, isi nama terserah anda. Pilih pada File of type: JPEG Bitmaps.
Kalau sudah, Klik export. Akan muncul kotak dialog baru.
Ikuti saja seperti contoh di atas.
- Weight: 25 cm,
- Height: 20 cm;
- Resolution: 300 dpi, yang ini hukumnya fardlu ‘ain! Soalnya untuk kualitas cetak, minimum resolusi adalah 300 dpi
Akan muncul kotak dialog baru lagi. Kotak dialog ini menampilkan screenshot gambar hasil export nanti. Pilih pada option optimize, dan optional (4:4:4).
Kalau mau zoom out, klik kanan berkali-kali di layar screen shoot (yang ada dua itu lo, kiri dan kanan. Yang kiri itu sebelum, yang kanan itu sesudah) di kotak dialog tersebut.
Selesai bro.
Mau lihat ukuran file hasil export ke JPG tadi??
noooh…
Bandingkan dengan ukuran file vector masternya..
…dan hal itu menurut saya MASUK AKAL!
Makanya, itulah hebatnya vector, bisa memerkecil ukuran ratusan kali, bahkan ribuan kali bahkan lebih. Lawong vector itu yang diukur khan bukan besar kecilnya objek, melainkan banyak sedikitnya objek dan node..
0 comments:
Post a Comment