Showing posts with label corel draw dasar. Show all posts
Showing posts with label corel draw dasar. Show all posts

Friday, February 28, 2014

Friday, July 22, 2011

Tutorial Corel Draw: Cara Meresize (Gambar Vector)

Yang sudah pada mesen gambar vector, tutorial ini sangat berguna bagi dirimu-dirimu semuanya. Apalagi kalau dirimu mau mencetaknya trus dipigora dan dipasang di ruang tamu. Beuh beuh beuh, bakalan ciamik tenan ruang tamunya nanti!!!
Langsiyung siyajah…
PERTAMA
Bukalah file CDR yang sudah saya berikan.
halaman kerja Corel Draw
Sudah, dilihat dulu karya saya. Ucapkan say good bye pada ukurannya. Soalnya nanti ukurannya akan diperbesar. Hohoh..
KEDUA
Lalu klik kanan pada karya saya, halah, maksudnya pada imagenya. Lalu pilih Extract Contents
extract contents
KETIGA
Delete objek perseginya. Atau objek-objek yang nggak ingin ikut dicetak.
setelah diextract contents
KEEMPAT
Setelah bersih, sampean setting ukuran menjadi centimeter.
ubah ukuran centimeter
Lalu beri ukuran sesuai yang diinginkan. Saya kali ini memberi contoh ukuran 10 R, yaitu: 25 cm x 20 cm.
ukuran 10 R
Tekan enter.
KELIMA
Seleksi semua object vector, dalam hal ini semua bayi. Bisa dengan ctrl A. Atau di drag seperti gambar di bawah ini.
seleksi objek dengan drag
Lalu tekan CTRL+G, alias Group.
KEENAM
Silakan diresize sesuai ukuran yang telah ditentukan tadi. Jangan sampai ada yang kurang. Mending berlebih dari pada kurang gede.
resize 1
resize 2
resize 3
Feel free aja, jangan takut pecah!!! Ini vector bung, bukan bitmap! Mau diperbesar seberapa pun, tetep mulus kinclong tanpa cacat! Buktikan sendiri!
setelah diolor-olor (resize)
Tuh khan, nggak pecah sama sekali!!!
KETUJUH
Nah, langkah selanjutnya adalah membuat background.
Klik dua kali pada rectangle tool.
rectangle tool
Agar-supaya-biar terbentuk persegi persis seukuran kertas yang telah ditentukan tadi.
KEDELAPAN
Buat objek apa aja terserah. Saya kasih contoh persegi. Lalu klik pada menu effects > PowerClip > place Inside Container….
Akan muncul tanda panah. Arahkan pada background dan klik kiri. Nah begitu. Apa? ilang? CTRL+ Z aja untuk mengulangi.
place inside container
Lalu setelah persegi kecil itu masuk ke dalam kontainer background, sekarang saatnya memasukkan vector bayi ke dalam kontainer juga.
NB: persegi kecil yang saya masukkan ke dalam kontainer tadi adalah semata-mata untuk pancingan. Soalnya vector bayi itu terlalu banyak objeknya (sampai ratusan objek!), jadi nggak bisa dimasukkan ke dalam kontainer.
Nah, klik pada vector bayi dan cut, atau tekan CTRL+X.
Lalu klik kanan pada background persegi, dan pilih edit contents
edit contents
Setelah masuk ke dalam kontainer, sampeyan tekan CTRL+V atau paste. Vector bayi sekarang sudah masuk ke dalam kontainer.
paste vector bayi ke dalam kontainer
Lalu tatalah letaknya sedemikian rupa sesuai keinginan. Akhiri dengan meng-klik, Finish Editing Object
finish editing object
KESEPULUH
Nah, sekarang sampeyan tinggal mewarnai background sesuka anda, bisa main gradasi, atau apa aja deh. Khan background itu nggak penting, yang penting tetep vectorannya dong.
Lalu kalau sudah selesai, tinggal klik export di property bar di atas sono.
export button
Akan muncul kotak dialog baru, isi nama terserah anda. Pilih pada File of type: JPEG Bitmaps.
pilih File of type: JPEG Bitmaps
Kalau sudah, Klik export. Akan muncul kotak dialog baru.
kota dialog export JPEG Bitmaps
Ikuti saja seperti contoh di atas.
  1. Weight: 25 cm,
  2. Height: 20 cm;
  3. Resolution: 300 dpi, yang ini hukumnya fardlu ‘ain! Soalnya untuk kualitas cetak, minimum resolusi adalah 300 dpi
Klik OK.
Akan muncul kotak dialog baru lagi. Kotak dialog ini menampilkan screenshot gambar hasil export nanti. Pilih pada option optimize, dan optional (4:4:4).
Kalau mau zoom out, klik kanan berkali-kali di layar screen shoot (yang ada dua itu lo, kiri dan kanan. Yang kiri itu sebelum, yang kanan itu sesudah) di kotak dialog tersebut.
Kotak dialog preview dan optimize
Selesai bro.
Mau lihat ukuran file hasil export ke JPG tadi??
noooh…
ukuran file JPG 10 R resolusi 300 dpi
Bandingkan dengan ukuran file vector masternya..
ukuran file master vector CDR
…dan hal itu menurut saya MASUK AKAL!
Makanya, itulah hebatnya vector, bisa memerkecil ukuran ratusan kali, bahkan ribuan kali bahkan lebih. Lawong vector itu yang diukur khan bukan besar kecilnya objek, melainkan banyak sedikitnya objek dan node..

Thursday, July 21, 2011

Permasalahan Pencetakan / Dalam Mencetak

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.
tutorial coreldraw

Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini
tutorial coreldraw
Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.

Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.
tutorial coreldraw
3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya

Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.

Membuat Halftone CorelDRAW

Mungkin Tutorial Corel DRAW ini akan terlihat sangat sederhana, tapi tidak ada salahnya saya berbagi kan? :D

Cara membuat halftone kita hanya menggunakan tehnik-tehnik dasar, bisa dibilang sangat dasar, itulah kenapa saya selalu bilang, “Pelajari dasar-dasarnya dulu” pada orang yang bertanya kepada saya, “bagaimana caranya biar cepet bisa?” karena menurut saya, kalau sudah mengerti benar dasar-dasarnya, kita bisa mengembangkannya dengan menggabung-gabungkan tools yang ada, dan yang terpenting ide... hehehe...

Okeh... tidak usah terlalu banyak berita basi lagi gan...

Langkah-langkahnya :

1. Pasti tidak lupa, buka dulu Corel dan buat New Document


2. Lalu buat lingkaran dan warnai hitam, ingat hanya hitam.
tutorial coreldraw


3. Kemudian Klik menu Interactive Transparency Tool
tutorial coreldraw


4. Ubah transparency typenya menjadi Radial seperti yang saya tandai biru
tutorial coreldraw
Kemudian klik dua kali di bagian yg saya tandai merah, maka akan muncul Windows berikut
tutorial coreldraw
Pada bagian yang saya tandai dengan nomor 1, ubah warnanya menjadi Hitam, dan nomor 2 menjadi Putih, maka akan terjadilah gradasi seperti gambar berikut
tutorial coreldraw
Yang saya tandai merah diatas untuk menyesuaikan gradasinya.


5. Kemudian jadikan Bitmap, Bitmaps >> Convert To Bitmaps, akan muncul Windows seperti dibawah ini.
tutorial coreldraw
Jangan lupa untuk Check semua kotak yg ada di Options, lalu klik OK


6. Kemudian Klik menu Bitmaps >> Mode >> Grayscale (8-Bit)


7. Lalu Klik kembali Bitmaps >> Color Transform >> Halftone... maka akan muncul windows previewnya seperti dibawah ini
tutorial coreldraw
Sesuaikan sendiri Blacknya lalu klik Ok


8. Disini Object masih berupa Bitmap, jika kita menginginkannya untuk menjadi Vector, kita tinggal Trace object tersebut. Berikut cara cepatnya :


9. Klik Kanan pada object >> Trace Bitmaps >> Line Art
tutorial coreldraw


10. Kemudian akan muncul Windows berikut
tutorial coreldraw tutorial coreldraw
halftone

11. Sesuaikan Opsi-opsinya sesuka hati anda lalu klik OK


12. Jadi gan... Intinya seperti itu, kalaupun kita mau buat yg kotak juga bisa asal langkahnya seperti diatas hanya akan ada perubahan sedikit saja dan saya yakin juragan sekalian mampu mengatasinya

Pentingnya Fungsi Ruler dan Guide Lines

Tutorial Coreldraw kali ini akan membahas tentang pentingnya fungsi ruler (penggaris) dan Guide Lines. Kok bisa? ya karena ketepatan dalam mendesain suatu layout sangat penting (terutama bagi yang bergerak di bidang setting) dan hal ini ditentukan oleh sama tidaknya panjang disain di corel (maya) dengan hasil sebenarnya (nyata). Misal kita ingin mendesain kartu nama maka ukuran kartu nama yang kita buat misalnya 9cm x 5,25 cm maka kita juga harus membuat ukuran layout yang sama di coreldraw. Dan untuk itulah fitur ruler ini diperlukan. ok mari kita belajar corel lebih jauh

Desainer butuh penggaris? Tentu saja
tutorial coreldraw
Karena untuk urusan main layout dan setting ketepatan posisi dan ukuran sangatlah penting. Berikut desktripsi singkat dari Ruler dan Guide Lines:
Ruler adalah bantuan berfungsi fungsi penggaris untuk mengukur suatu obyek secara pasti dan tepat dengan presisi tinggi, ruler disediakan dalam posisi vertikal dan horisontal
Guide Lines berfungsi mengatur tata letak obyek dan ukuran-ukurannya pada saat memanipulasi obyek biasanya disimbolkan dalam koordinat x: dan y:

Unit / Satuan Ukuran Pada Coreldraw ada Centimeter, Milimeter, Inchi, dll
ingat saat kita SD (sekolah dasar) guru kita mengajari satuan hitung
Satuan Jarak (Panjang)
1 centimeter (cm) = 100 millimeters (mm) --- paling sering dipakai untuk jasa setting
1 inches (inci) = 2.54 centimeters (inchi biasanya digunakan untuk mengukur panjang secara diagonal)
1 mile = 1760 yard
1 yard = 3 feet = 914.4 millimeters (mm)
1 meter (m)= 100 Centimeters (cm)
1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
1 mile = 1.609344 Kilometer (km)

nah ini mungkin kita baru mengenal, tapi tak ada salahnya kalau kita mengetahuinya untuk menambah wawasan siapa tahu dibutuhkan, penulis sendiri pun jarang memakai satuan ini hehehe
Satuan untuk Didot Points
1 Didot point = 0.376065 mm = 1.07007 pica = 0.0148057 inch
1 cicero = 12 didot points

tutorial coreldraw

Nah berikut ini akan saya tambahkan tips supaya kita tahu jarak panjang maupun lebar desain kita,
Langkah - langkahnya:

1. buka Coreldraw
Klik New
nah disitu kita pilih dulu satuannya, gunakan satuan Centimeters saja supaya mudah

2. Klik Rectange Tool (F6)
buat kotak di area kerja
tutorial coreldraw
nah kita sudah mempunyai kotak, panjang dan lebar kotak ini belum beraturan, kita buat saja panjangnya 2 cm x 2 cm

nah sekarang kita sudah mempunyai penggaris / bantuan pengukur, jadi ini gunanya bila suatu saat kita diminta mendesain foto dengan jarak 2 cm antara foto yang satu dengan yang lain maka kita tidak akan lagi kesulitan
tutorial coreldraw
Dengan begini maka melayout / mensetting di Corel DRAW jadi lebih mudah bukan :) hehehe
Terima kasih
Semoga bermanfaat

Memotong Gambar dengan Coreldraw

Pada tutorial Photoshop sebelumnya di ilmugrafis kita sudah berlatih bagaimana memotong atau memisahkan object dengan backgroundnya ala Photoshop maka sekarang kita akan membahas alternatif lain bagi yang mungkin saja cuma punya aplikasi coreldraw tanpa memiliki photoshop di komputernya serta bagi mereka yg ingin praktis jadi tidak perlu export import gambar di photoshop ke coreldraw. Jadi kita sebut saja tutorial memotong gambar di Corel

Bagi yang bergerak di bidang jasa setting mungkin tutorial ini remeh, tapi bagi mereka yg pemula dan otodidak alangkah baiknya menguasai teknik ini
Berikut caranya / Tutorialnya :

1. Buka Aplikasi Coreldraw, masukkan gambar yang akan kita edit
Klik Menu >> Import
disini saya menggunakan gambar bebek mainan
(jadi inget lagu TK, potong bebek angsa, angsa dikuali, nona minta... weleh ngelantur)
oke lanjut...
proprietary by ilmugrafis.com
kwek wek kwek hehehe

2. klik pen pada toolbar
proprietary by ilmugrafis.com

3. Buat area bangun dengan Pen, tinggal klik kiri dan klik kiri pada gambar, jika terjadi kesalahan tekan ctrl + z
proprietary by ilmugrafis.com
dengan latihan ini akan melatih anda menggunakan pen tool untuk tracing, jadi latihan di atas ini sangat banyak manfaatnya
Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
proprietary by ilmugrafis.com
Tips:
tahan klik kiri untuk mengatur alur lekuk pen

tekan CTRL + Z untuk Undo

4. Setelah tergambar garis penuh / hingga ke titik awal, tekan Spasi pada keyboard untuk memilih Pick Tool
proprietary by ilmugrafis.com
tekan klik kiri pas / tepat di dalam garis hitam yg anda buat (1) lalu tahan tombol Shift pada keyboard lalu klik gambar area luar bebek (1)

5. Setelah itu pilih Intersec
proprietary by ilmugrafis.com
hapus garis yg anda buat dengan mengklik garis tersebut dan klik Delete pada keyboard
jika yang anda lakukan sesuai / benar maka anda akan mendapatkan gambar bebek tanpa background seperti ini
proprietary by ilmugrafis.com
Gambar bebek tanpa background (objek terseleksi / Terpotong)
Terima kasih
Semoga bermanfaat

Mudahnya Tulisan 3d dengan Coreldraw

Bukan hanya MS OFFICE Word yang bisa berkreasi dengan Wordart miliknya. Corel Draw juga bisa. Ayo kita bikin tulisan 3 d ( 3 dimensi ) dengan CorelDRAW...

Caranya semudah mengambil permen dari anak kecil... Wah... Wah... jangan dipraktekkan ya itu cuma perumpamaan aja...

Pertama: Siapakan Permen... Buat temen disain supaya gak boring

Okey.. ini langkah-langkahnya:
1. Buka Coreldraw - New

2. Ketik Reg[spasi]belajar-grafis Kirim ke 0123... hehehe... bercanda...
Maksudnya tulilskan apa aja di kertas/lembar kerja corel, disini saya menulis belajar-grafis

Catatan: pilih font yang tebal ya... contoh: Rockwell Extra Bold

3. Setelah itu cari yang namanya: Interactive Extrude Tool pada toolbox


4. Kembali ke tulisan yang anda buat... lalu klik kiri dan tahan mouse sampai ada panah bergeser, gerakkan sesuka anda namun disini saya menggerakkan ke bawah


5. Nah Sekarang tinggal pewarnaan aja, lihat sebelah kanan atas monitor...? ada gambar seperti di bawah ini, disini urutannya adalah klik 1 - 2 - 3 - 4, kayak gini sapa yang gak bisa...

Catatan: untuk 3 dan 4 gambar di atas adalah untuk menentukan warna.. terserah anda namun disini saya pakai

warna kuning dan merah... jadi...Semuannya juga mudah kalo kita tau caranya...
Hasilnya:
3 dimensi
3 Dimensi dari Belajar-Grafis -> Bisa dikembangkan lagi... Semua tergantung kreatifitas anda
Selamat mempelajari Tutorial Coreldraw dari ilmugrafis

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes